Blog ini wujud kecintaan saya terhadap budaya Jawa, berisi tentang seputaran Bahasa Jawa dan sejenisnya. Ini hanya sebatas melestarikan supaya Bahasa Jawa tetap eksis meski diterjang kemajuan zaman yang semakin maju.

Sabtu, 24 November 2018

Silabus Bahasa Jawa SMP Kelas VIII Kurikulum 2013

SILABUS
MATA PELAJARAN BAHASA JAWA

Satuan Pendidikan                  : SMP (Sekolah Menengah Pertama)
Mata Pelajaran                        : Bahasa Jawa
Kelas /Semester                       : VIII / Ganjil

KI 3 :
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait dengan fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 :
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

No.
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi Pembelajaran
Model Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
3.1
Memahami isi teks cerita legenda “ASAL-USUL BLORA”.
3.1.1 Menemukan unsur-unsur pembentuk teks Legenda
3.1.2 Bertanya jawab tentang isi teks Legenda “Asal-Usul Blora”
3.1.3Menemukan nilai-nilai yang terkandung di dalam Legenda “Asal-Usul Blora”
·         Materi Reguler (Teks Legenda Asal-usul Blora)
·         Struktur Legenda
·         Materi Remidial (Teks Legenda Asal-usul Blora)
·         Struktur Legenda
·         Materi Pengayaan (Teks Legenda Maling Kentiri)
Cooperative Learning
1.      Orientasi (Motivasi, apersepsi, penyampaian tujuan)
2.      Mengamati.
mengamati teks Legenda dan mencatat hal-hal yang atau yang belum diketahui dari teks legenda yang dibaca.
3.      Menanya.
Guru mengarahkan siswa untuk berani bertanya apapun yang berhubung dengan materi “Asal-Usul Blora)
(Terjadi proses kolaborasi dan sikap berpikir kritis)
4.      Mengumpulkan informasi
Guru memandu siswa membentuk kelompok untuk mengumpulkan informasi tentang struktur legenda
(Terjadi proses komunikasi, kolaborasi, kreatif sekaligus berpikir kritis).
Tertulis
2 JP
-Buku Asal-usul Blora karangan Suripan Sadi Utomo.

-Modul Pembelajaran Bahasa Jawa (MGMP Bahasa Jawa Kab. Blora)
4.1
Menceritakan kembali cerita legenda dengan dialeg setempat.
4.1.1        Menyusun kembali cerita legenda dengan dialeg setempat.
4.1.2        Menceritakan kembali cerita legenda menggunakan dialek setempat di depan kelas

1.      Mengasosiasi
Siswa mengaplikasikan pengetahuan tentang unsur-unsur legenda untuk menjawab pertanyaan dan menemukan pesan yang terkandung dalam legenda dan menyusun kembali cerita legenda menggunakan dialeg setempat.
(Terjadi proses komunikasi, kolaborasi, kreatif sekaligus berpikir kritis).
2.      Mengomunikasikan
Siswa mempresentasikan hasil diskusi tentang struktur teks legenda dan menceritakan kembali legenda tersebut.
(Terjadi proses HOTS (High Order Thinking Skill/ Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi)
Penutup (refleksi, umpan balik, tindak lanjut)
Produk


3.2
Menelaah teks piwulang serat Wulangreh  pupuh Gambuh.
3.2.1 Mengartikan kata-kata yang dianggap sulit yang terdapat dalam teks Piwulang (Serat Wulangreh pupuh Gambuh)
3.2.2  Menemukan pitutur luhur dari Serat Wulangreh Pupuh Pangkur
3.2.3 Mengalisis paugeran tembang Gambuh
Materi Reguler :
-Serat Wulangreh pupuh Gambuh
-Paugeran Serat wulangreh pupuh Gambuh

Materi Remidial:
-Serat Wulangreh pupuh Gambuh
-Paugeran Serat wulangreh pupuh Gambuh

Materi Pengayaan :
Serat Wulangreh pupuh Pocung.
Role Playing (Simulasi)
1.      Orientasi
-          Apersepsi
-          Motivasi
-          Menyampaikan tujuan pembelajaran
2.      Partisipasi
-Guru menjelaskan skenario pembelajaran.
-Guru memberikan contoh bagaimana menembangkan tembang Gambuh.
-Guru menayangkan video menembangkan tembang gambuh sebagai contoh.
3.      Simulasi
-Guru memfasilitasi siswa memimpin aktifitas permainan dan adminidtrasi permainan.
-guru memberikan umpan balik dan evaluasi
-guru menjelaskan kesalahan persepsi.
Wacana Partisipan
-Tertulis
Prakter
-praktek

1.      Widaryatmo, Gandung.2014.Prigel Basa Jawa. Jawa Tengah. Erlangga
2.      Mulyono, Slamet.2015.Trampil Basa.Surakarta.Mediatama
Internet https://sabdalangit.wordpress.com
4.2
Menanggapi teks piwulang serat Wulangreh  pupuh Gambuh.
4.2.1 Menyajikan Tembang Gambuh secara lisan.
4.2.2 Membuat Gancaran Serat wulangreh pupuh Gambuh satu bait saja.





3.3
Menelaah teks berita.
3.3.1 Menemukan unsur-unsur berita yang meliputi 5W+H
3.3.2 Menemukan isi teks berita
Ringkasan Materi
·         Pangertosan pawarta

·         Kang perlu digatekaken nalika ngrungokake pawarta
Ø  unsur 5W + 1H
a.       What (apa)
b.      When (kapan)
c.       Who (sapa)
d.      Why (kenangapa)
e.       Where (anangendi)
f.       How (kepriwe)
·         Paugeran Penulisan Pawarta
·         Bab-bab kang perlu digatekakenalika menehi tanggapan
·         Bab kang kudu digatekake nalika aweh tanggapan:
·         Struktur utawa perangan pawarta ana 3, yakuwi:
a.       Kepala  berita (pambuka)
b.      Tubuh berita (isi)
c.       Ekor berita (panutup)
Apersepsi:
·         Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya
·         Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
·         Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan


Problem Based Learning

·         Peserta didik diberikan contoh teks Pawarta sebagai stimulant dengan sejumlah pertanyaan untuk memasuki kegiatan ini.
·         Mengidentifikasi teks pawarta dengan judul Mainake Ludruk-Ketghoprak Krana Prihatin Marang Kahanan
·         Mengidentifikasi kata-kata sulit
·         Mengidentifikasi unsur-unsur pawarta
·         Menjelaskan isi pawarta

Tugaskelompok
·         Membagi kelas menjadi 5-6 kelompok
·         Masing-masing kelompok membaca contoh teks Pawarta
Mencermati uraian yang berkaitan dengan struktur dan kaidah Pawarta
·         Tes Tertulis
·         Produk

Teks Berita “Mainake Ludruk-Kethoprak Krana Prihatin Marang Kahanan” (Kapethik saking Majalah Jaya Baya, Edisi Ke-5, Kaca 20)
4.3
Menulis berita dan membaca teknik.
4.1.3        Menuliskan unsur-unsur berita berdasarkan tayangan peristiwa tertentu.
4.1.4        Menyusun teks berita berdasarkan tayangan peristiwa tertentu.





3.4
Memahami isi teks dialog berisi pesan
3.4.1. Menjawab pertanyaan isi teks dialog berisi pesan berbahasa basa
3.4.2. Menyampaikan kembali isi teks dialog berisi pesan berbahasa Jawa

Teks dialog berisi pesan
1.      Siswa mengamati video dialog yang berisi pesan
2.      Siswa membaca teks dialog berisi pesan sesuai dengan video yang diperlihatkan
3.      Siswa berdiskusi mengartikan kata-kata sulit dalam teks dialog berisi pesan
4.      Siswa mencoba membuat kalimat dengan kata-kata sulit yang telah ditemukan
5.      Siswa berdiskusi  mengenai struktur teks dialog berisi pesan
6.      Siswa berkelompok mendiskusikan unsur teks dialog yang berisi pesan 
7.      Siswa memperhatikan cara penulisan yang benar tentang teks dialog berisi pesan melalui media power point yang disajikan guru
8.      Siswa membuat contoh teks dialog berisi pesan berbahasa jawa dengan bahasa yang baik dan benar
9.      Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas, kelompok lain menaggapi
Tes Individual  tertulis
2 x 2 JP
Buku Bacaan yang relevan

   Contoh dialog dalam kehidupan masyarakat yang berisi pesan
4.4
Meyampaikan pesan secara lisan
4.4.1. Siswa mampu memperagakan dengan menyampaikan pesan secara lisan berbahasa Jawa


Unjuk Kerja


4.5

BELUM ADA






SILABUS
MATA PELAJARAN BAHASA JAWA

Satuan Pendidikan                  : SMP
Mata Pelajaran                        : Bahasa Jawa
Kelas /Semester                       : VIII / Genap

KI 3 :
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait dengan fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 :
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

No.
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi Pembelajaran
Model Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
3.1
Memahami isi teks cerita Ramayana (Resi Jatayu)
3.1.1. Siswa mampu menjawab pertanyaan isi teks cerita Ramayana (Resi Jatayu)
3.1.2. Siswa mampu memerankan cerita Ramayana (Resi Jatayu)
Teks Cerita Ramayana (Resi Jatayu)
1.      Siswa membaca cerita Ramayana (Peksi Jatayu) secara individual
2.      Siswa berdiskusi mengartikan kata-kata sulit yang ada dalam teks Ramayana Peksi jatayu
3.      Siswa mencoba membuat kalimat dengan kata-kata sulit yang telah ditemukan
4.      Siswa kembali ke kelompok asal dan mendiskusikan unsure cerita Ramayana (Resi Jatayu)
5.      Siswa berkelompok memperagakan cerita Ramayana (Resi Jatayu) sesuai dengan peran masing-masing

6.      Siswa secara berkelompok  menentukan pokok=pokok isi cerita berdasarkan teks yang telah disajikan guru

7.      Siswa  menentukan nilai-nilai yang terkandung dalam teks cerita Ramayana (Resi Jatayu)

8.      Siswa secara berkelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok
9.      Siswa menanggapi presentasi dari kelompok lain
Tes Individual tertulis

Teks Cerita Ramayana
4.1
Menanggapi isi teks cerita Ramayana (Resi Jatayu)
4.1.1. Siswa mampu menentukan pokok-pokok isi cerita Ramayana (Resi Jatayu)
4.1.2 Siswa menentukan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam cerita Ramayana (Resi Jatayu)
Teks Cerita Ramayana (Resi Jatayu)

Unjuk kerja
2 x 2JP

3.2
Menelaah  teks piwulang serat Wulangreh pupuh Kinanthi
3.2.1 Siswa menemukan kata-kata sukar dalam teks piwulang serat Wulangreh Pupuh Kinanthi
3.2.3. Siswa mampu bertanyajawab mengenai isi teks Piwulang Serat Wulangreh Pupuh Kinanthi
Teks Piwulang Serat Wulangreh Pupuh Pangkur
1.      Siswa mengamati contoh video Piwulang Serat Wulangreh Pupuh Kinanthi  yang disajikan guru melalui media elektronik
2.      Siswa menemukan kata-kata sukar
3.      Siswa mencoba membuat kalimat dengan kata-kata sulit yang telah ditemukan
4.      Siswa berdiskusi  dalam kelompok ahli mengenai paugeran  teks Piwulang Serat Wulangreh Pupuh Pangkur
5.      Siswa kembali ke kelompok asal dan mendiskusikan paugeran teks Piwulang Serat Wulangreh Pupuh Kinanthi 
6.      Siswa memperhatikan cara penulisan teks Piwulang Serat Wulangreh Pupuh Pangkur yang disajikan guru
7.      Siswa berlatih membuat teks serat Wulangreh Pupuh Kinanthi sesuai dengan paugeran
8.      Siswa mempresentasikan hasil diskusi dan menempelkannya di dinding kelas/ madding kelas
Tes Individual Tes Tulis
2 x 2 JP
Serat Wulangreh Pupuh Pangkur pada 1 lan 2
4.2

4.2.1. Siswa menemukan paugeran yang terdapat dalam teks piwulang Serat Wulangreh Pupuh Kinanthi dengan tepat
4.2.2. Siswa mampu menulis syair tembang Kinanthi sesuai dengan paugeran
Teks Piwulang Serat Wulangreh Kinanthi

Unjuk Kerja


3.3
Memahamitekslegenda/asal-usultempat.
3.3.1.     Menjawabpertanyaantentangisitekslegenda/ asal-usultempat.
3.3.2.     Menjelaskan unsur-unsur pembangun teks legenda/ asal-usul tempat.
1.      Materi Reguler
Teks legenda/ asal-usul setempat.

2.      Materi Pengayaan
Teks legenda/ asal-usul daerah lain.

3.      Materi Remidi
4.      Teks legenda/ asal-usul setempat
Model Jigsaw

Sintak:
1.      Pemberiaan materi kepada kelompok asal (home team)
1)      Siswa membaca teks legenda/ asal-usul tempat.
2)      Siswa berdiskusi terkait kata-kata sukar dalam teks legenda/ asal-usul tempat.
2.      Diskusi kelompok ahli
Siswa kelompok asal mengirimkan satu siswa untuk membahas 1 unsur pembangun teks legenda/ asal-usul tempat dengan kelompok ahli.
3.      Diskusi kelompok asal
Siswa kelompok asal menjelaskan hasil diskusi dari kelompok ahli masing-masing terkait unsur pembangun teks legenda/ cerita rakyat.
4.      Mengerjakan kuis
Siswa menjawab pertanyaan tentang isi dan unsur pembangun teks legenda/ asal-usul tempat.
5.      Pemberian penghargaan kelompok
Siswa dalam kelompok yang memperoleh hasil terbaik di kelas diberikan penghargaan oleh guru dan atau kelompok lain.
6.      Siswa berdiskusi menganalisis kesalahan berbahasa (ejaan, diksi, tanda baca, ragam bahasa) yang terdapat dalam teks legenda/asal-usul tempat.
7.      Siswa menulis ringkasan isi teks legenda/ asal-usul tempat dalam ragam krama dengan memerhatikan unsur-unsur (koherensi, korelasi, keruntutan, ejaan, diksi, tanda baca)
Kognitif

Testertulis
1)      Menjawab pertanyaan tentang isi teks
2)      Menjelaskan unsur-unsur pembangun teks legenda/ asal-usul


Sikap

Observasi
Mengamatiperilakupercayadiri, tanggungjawab, santundalamberbahasaJawa


Ketrampilan
Siswa menulis ringkasanisi teks legenda/ asal-usul tempat dalam ragam krama dengan memerhatikan unsur-unsur (koherensi, korelasi, keruntutan, ejaan, diksi, tandabaca)
2 x 2 JP
1.      Teks legenda/ asal-usul setempat
2.      Buku lain yang relevan
3.      Kamus BahasaJawa
4.3
Meringkas isi teks legenda/asal-usul tempat dengan ragam krama.
Menulis ringkasan isi teks legenda/ asal-usul tempat dalam ragam krama dengan memerhatikan unsur-unsur (koherensi, korelasi, keruntutan, ejaan, diksi, tanda baca)





3.4
Memahami isi teks dialog.
1.1.1.  Menjawab pertanyaan tentang isi teks dialog dengan benar.

1.1.2.  Menentukan unsur intrinsik teks dialog (tema, alur, latar, tokoh dan penokohan, amanat) dengan benar.
1.1.3.  Membedakan penggunaan ragam bahasa ngoko dan krama dalam teks dialog.dengan benar.
1.      Materi Reguler : Teks dialog yang melibatkantokoh orang tua

2.      Materi pengayaan : Teks dialog yang melibatkantokoh orang tua

3.      Materi remedial:
Teks dialog  yang melibatkantokoh orang
Model Simulasi (Role Playing)

Sintaks:
1.      Orientasi
1)      Siswa membaca secara individu teks dialog yang melibatkan tokoh orang tua.
2)      Siswa berdiskusi tentang unsur intrinsik dialog.
3)      Siswa menganalisis kaidah kebahasaan (diksi, ejaan, tanda baca) dan ragam bahasa (ngoko dan krama) yang digunakan dalam teks.
2.      Latihan partisipasi
1)      Siswa berkelompok menulis teks dialog yang melibatkan orang tua sesuai dengan kaidah kebahasaan (diksi, ejaan, tanda baca) dan ragam bahasa (ngoko dan krama) yang tepat.
2)      Siswa membagi peran sesuai dengan tokoh yang ada dalam teks yang dibuat.
3)      Siswa berlatih dalam kelompok untuk menyajikan teks dialog yang dibuat.
3.      Pelaksanaan simulasi
1)      Siswa memeragakan dialog sesuai dengan teks yang teks yang dibuat.
2)      Siswa dalam kelompok lain memberikan tanggapan atas penampilan siswa yang memerankan dialog.
4.      Wawancara partisipan
Siswa menghubungkan kegiatan simulasi dengan dunia nyata.
Kognitif

Testertulis
1)      Menjawabpertanyaan tentang isi teks dialog.

2)      Membedakan penggunaanragambahasa ngoko dan krama dalamteks dialog.

Sikap

Observasi
Mengamati perilaku percaya diri, tanggung jawab, santun dalam berbahasa Jawa.


Ketrampilan

1.      Menulis kerangka teks dialog

2.      Mengembangkankerangka teks dialog yang melibatkan tokoh orang tua menjadi teks dialog utuh dengan memerhatikan unggah-ungguh basa yang tepat.

Berdialogdengan orang tua
4 X 4JP
1.      Teks dialog
Kamus unggah-ungguh basa Jawa
4.4
Menulis dan menyajikan teks dialog yang melibatkan tokoh orang tua.
4.4.1.      Menulis kerangka teks dialog dengan benar.

4.4.2.  Mengembangkan kerangka teks dialog yang melibatkan tokoh orang tua menjadi teks dialog utuh dengan memerhatikan unggah-ungguh basa yang tepat.
4.4.3.  Berdialog dengan orang tua dengan memerhatikan unggah-ungguh yang tepat.



2 x 2JP

4.5
Menyalin satu paragraf teks berhuruf latin ke teks berhuruf Jawa
4.5.1.   Membaca kalimat beraksara Jawa yang menerapkan sandhangan dan aksara Murda dengan tepat.

4.5.2.   Menulis kalimat beraksara Jawa yang menerapkan sandhangan dan aksara Murda dengan tepat.

4.5.3.   Menulis satu paragraf teks berhuruf latin ke dalam teks berhuruf Jawa yang menerapkan sandhangan dan aksara Murda dengan tepat.
1.      Materi Teks Naratif
berhuruf Jawa
dengan penerapan
sandhangan,
pasangan,
dan aksara
Murda
Model Problem Based Learning (PBL)

Sintaks:
1.      Orientasi
Siswa berkelompok memerhatikan teks aksara jawa yang menerapkan sandhangan, pasangan, dan aksara murda yang disampaikan oleh guru.
2.      Mengorganisasi
Siswabertanyajawabtentangpenggunaanaksaramurdadalamteks.
3.      Membimbing
Siswadan guru menganalisisfungsidanpenulisanaksaramurdadalamteks.
4.      Mengembangkan
SiswamenulistekssingkatberaksaraJawa yang menerapkansandhangan, pasangan, danaksaramurda.
5.      Menganalisis dan mengevaluasi
1)      Siswa menampilkan hasil pekerjaannya di depan kelas.
2)      Siswa bersama guru menganalisis dan mengevaluasi hasil pekerjaan kelompok yang ditampilkan.
Ketrampilan

1.      Menulis kalimat dengan aksara Jawa dengan tepat yang menerapkan aksaramurda.

Mengalihaksarakansatu paragraf berhuruf latin ke dalam huruf Jawa.
2 x 2 JP
1.      Teks naratif berhuruf Jawa
2.      Aksara Jawa



0 komentar:

Popular Posts

Recent Posts

PILIHAN MENU

Unordered List

Aris Nurwanto. Diberdayakan oleh Blogger.

Buscar

Mengenai Saya

Foto Saya
Saya seorang pendidik tepatnya mengajar Bahasa Jawa.